Minggu, 19 Januari 2014

LANGKAH KE 5: TEKNIK CLOSING


Jika anda melihat sebuah pintu yang sedang terbuka di rumah anda (biasanya pintu tersebut tertutup agar nyamuk atau binatang lain tidak masuk rumah), apa yang anda lakukan? Jika anda melihat pintu mobil terbuka (semua penumpang sudah masuk), apa yang anda lakukan?
Jawabannya pasti ditutup. Untuk apa ditutup? pasnya untuk tujuan tertentu. Demikian halnya dengan jika kedatangan ada di rumah seseorang, dan anda akan pulang pastinya anda akan menutupnya dengan berpamitan.

Closing berasal dari kata close arti menurut kamus: menutup rapat atau akrab/dekat. Dalam dunia Marketing istilah closing sering dipakai untuk keberhasilan sebuah penawaran, proposal ataupun penjualan.  Terutama dalam transaksi jual-beli closing berarti menutup penjualan, karena bagi seorang sales, tujuan akhir dari apa yang dilakukan adalah terjadinya penjualan.
Dalam industri network marketing;  Closing bukanlah sebuah akhir dari penjualan seperti dunia marketing pada umumnya, tetapi closing berarti sebuah persetujuan sebuah kata YA, saya MAU.  Lebih jauh dari itu, sebuah komitmen untuk menjalankan bisnisnya, mengkonsumsi produknya, mempelajari semuanya dan menggapai impiannya lewat bisnis network marketing.

LANGKAH KE 2: IMPIAN ITU SEDERHANA TAPI PENTING


MIMPI adalah 1 kata yang paling penting untuk mengawali kesuksesan semua orang-orang yang berhasil dengan sangat luar biasa. Mengapa? Karena saat kita bertekad untuk mau menjadi orang sukses, yang PALING penting itu bukanlah berani gagal, take action, bangkit setelah jatuh, mental baja. Bagaimana kita mau melakukan itu semua kalau mimpi dan tujuan belum ada? Maka yang paling penting, pertama kali, adalah PUNYA MIMPI. Tanpa adanya mimpi dan impian dari Thomas Alva Edison, Wright bersaudara, Graham Bell dan Albert Einstein sekarang manusia di bumi mungkin tidak mengenal yang namanya lampu bohlam, pesawat terbang, telepon dan teori relativitas. 

LANGKAH KE 5: PRESENTASI

Apa yang ada di pikiran kita begitu kita mendengar kata “PRESENTASI”? Seperti PRESENTER yang ada di TV? Atau seperti pembicara di seminar-seminar? PRESENTASI berasal dari bahasa Inggris yaitu “TO PRESENT” yang artinya "menyajikan”/ ”memaparkan”/ ”menceritakan”/ ”menyampaikan”.  Yang berarti, apa yang kita lakukan sehari-hari sebenarnya adalah kita sudah melakukan PRESENTASI. Bercerita dengan suami/ istri/ anak/ teman sekerja/ atasan atau siapapun mengenai segala sesuatunya. Ini berarti kita sudah melakukan PRESENTASI. Seperti halnya kita menjawab pertanyaan seseorang, kita berusaha memaparkan/ mempresentasikan agar orang yang bertanya bisa mendapat jawaban dari pertanyaanya. Ada dua pihak yang terkait dalam hal PRESENTASI, yaitu: PRESENTER dan AUDIENCE/PENDENGAR. Bagaimana PRESENTER bisa memaparkan dengan gamblang dan jelas sehingga AUDIENCE/PENDENGAR bisa mengerti dengan APA YANG DISAMPAIKAN. Berarti si PRESENTER harus mengetahui segmen dari AUDIENCE/ PENDENGAR, sehingga bisa menggunakan bahasa-bahasa yang disesuaikan dengan tingkat AUDINCE tersebut. Misalkan jika seorang dokter mau memaparkan penjelasan tentang penyakit, bahasa yang digunakan pada pemaparan di depan mahasiswa kedokteran berbeda dengan di depan orang awam tentunya.

LANGKAH KE 5: FOLLOW UP

Pernahkah Anda berpikir mengapa ada sebagian orang yang berhasil dalam bisnis Network Marketing (Multi Level Marketing) sementara sebagian yang lain gagal? Banyak dari mereka mampu memiliki rekan-rekan kerja yang jumlahnya cukup banyak bahkan banyak. Tetapi rekan kerja mereka tidak hanya bergabung saja dan tidak melakukan bisnisnya. Mereka hanya mengkonsumsi produk HD saja tetapi mereka tidak menjalankan bisnisnya hanya mensharingkan produknya saja. Dalam membangun bisnis network marketing ada 2 hal yang harus diperhatikan:
  1. Produk.
  2. Cabang-cabang usaha.

Dengan mensharingkan produknya, maka  omzet anda akan meningkat. Tetapi bagaimana caranya agar omzet anda semakin bertumbuh dan berkembang. Perlu diingat bahwa untuk membangun sebuah kebesaran dibutuhkan faktor kali dalam hal ini adalah cabang-cabang usaha/bisnis anda. Jika cabang-cabang usaha anda melakukan hal yang sama yaitu membangun bisnis network marketingnya maka bisnis anda akan tumbuh dan berkembang dengan sangat luar biasa. Satu langkah yang penting yang digunakan untuk menggulirkan bola yang sudah ada adalah follow up. 


LANGKAH KE 3: DAFTAR NAMA

Semua pasti ingin sukses di dalam kehidupannya.  Pertanyaannya, apakah semua orang mau Melakukan “sesuatu” utk mendapatkan sukses itu?
Alkisah di India, seorang anak bernama Viriya di kelasnya diminta oleh guru menuliskan impian-impiannya. Viriya menulis : Saat dia besar, ingin memiliki perternakan kuda seluas 400 hektar dengan 400 ekor kuda. Setelah semua kertas dikumpulkan  dan dibagikan kembali, Viriya dapat nilai F. Nilai F itu berarti gagal/ fail. Di kertas tersebut ada tulisan: Sepulang sekolah diminta menemui pak guru di ruangannya.
Saat di ruang guru, pak guru mengatakan bahwa impian tersebut tidak mungkin terwujud dan terlalu tinggi. Viriya diminta untuk mengganti impiannya. Pak guru memberikan waktu1 minggu untuk Viriya memikirkan kembali impiannya atau tetap mendapatkan nilai F. Karena bingung, si Viriya kecil bercerita kepada ayahnya tentang apa yang dialaminya. Sang ayah menasihati “Viriya... impian itu adalah hakmu, kamu mau mengganti impianmu atau tidak?”
Setelah 1 minggu berlalu, perkataan ayahnya selalu terngiang-ngiang di kepalanya...”IMPIAN ITU ADALAH HAKMU....”
Akhirnya Viriya memutuskan untuk tetap memakai impiannya dengan 400 hektar dan 400 kuda, walaupun mendapatkan nilai F. Waktu berlalu dan berjalan terus. Selang berberapa tahun kemudian, si Virya sudah bertumbuh menjadi dewasa dan mendapatkan apa yang menjadi impiannya. Dan...suatu ketika bertemu dengan gurunya, sang bapak guru itu mengatakan....VIRYA kamu benar...kamu memiliki impian besar dan berhasil mewujudkanya....Viriya, maaf ya.....hampir saja, saya mengambil impianmu.

Jumat, 17 Januari 2014

CARA-CARA MEMBUAT JANJI

Network marketing adalah bisnis kuadran B seperti yang disarankan oleh Robert Kiyosaki. Banyak yang menanyakan apa maksudnya bisnis kuadran B? adakah bisnis kuadran lainnya. Ada..yaitu kuadran S. Sesungguhanya banyak yang salah persepsi. Yang dikatakan Bisnis yaitu kuadran B adalah jika usaha yang dilakukan, saat sudah berkembang, jika ditinggal selama 1 tahun tidak runtuh melainkan semakin berkembang. Sedangkan usaha yang tidak bisa ditinggal oleh pemiliknya atau masih tergantung disebut sebagai self employee atau kuadran S. Usaha tersebut tidak akan berjalan tanpa keberadaan pemiliknya. Sedangkan pemasaran jaringan atau network marketing masuk kedalam kuadran B. Bagaimana bisnis tersebut mulai dijalankan, langkah membuat janji untuk bertemu dengan calon-calon cabang usaha anda adalah langkah awal untuk kesuksesan anda. Membuat janji adalah hal yang sangat sederhana, tetapi perlu dipelajari untuk mendapatkan hal yang maksimal.

LANGKAH KE 4: MEMBUAT JANJI

Memanfaatkan list nama/daftar nama menjadi sesuatu yang lebih berharga dengan cara membuat janji/ MAKE APPOINTMENT. Tujuan membuat janji adalah BERTEMU, bertemu untuk melakukan langkah berikutnya. Dalam artikel ini akan dibahas bagaimana caranya bertemu sedang langkah berikutnya akan dijelaskan pada artikel lainnya.

Ibarat mengendarai mobil, mengundang/ membuat janji seperti starternya. Kalau mobil tidak pernah distarter, maka mobil itu tidak akan jalan. Meskipun kita pengendara yang hebat, juara dunia seperti Allonso atau Michael Schumacher.. jika tidak melakukan STATER, maka kita pun akan kalah cepat dengan pengendara sepeda bahkan dengan siput sekalian. Mengapa? JELAS karena tidak di STARTER....bagaimana bisa ada sebuah pertemuan dan melakukan PRESENTASI  untuk membangun bisnis jika tidak dimulai dengan membuat janji. JELAS bahwa langkah ini sangat penting