Pernahkah
Anda berpikir mengapa ada sebagian orang yang berhasil dalam bisnis Network Marketing
(Multi Level Marketing) sementara sebagian yang lain gagal? Banyak dari mereka mampu memiliki rekan-rekan kerja yang jumlahnya cukup banyak bahkan banyak. Tetapi rekan kerja mereka tidak hanya bergabung saja dan tidak melakukan bisnisnya. Mereka hanya mengkonsumsi produk HD saja tetapi mereka tidak menjalankan bisnisnya hanya mensharingkan produknya saja. Dalam membangun bisnis network marketing ada 2 hal yang harus diperhatikan:
- Produk.
- Cabang-cabang usaha.
Dengan mensharingkan produknya, maka omzet anda akan meningkat. Tetapi bagaimana caranya agar omzet anda semakin bertumbuh dan berkembang. Perlu diingat bahwa untuk membangun sebuah kebesaran dibutuhkan faktor kali dalam hal ini adalah cabang-cabang usaha/bisnis anda. Jika cabang-cabang usaha anda melakukan hal yang sama yaitu membangun bisnis network marketingnya maka bisnis anda akan tumbuh dan berkembang dengan sangat luar biasa. Satu langkah yang penting yang digunakan untuk menggulirkan bola yang sudah ada adalah follow up.
1. Untuk melakukan tindak lanjut, apa berikutnya. Karena dalam mencapai kesuksesan selalu ada kelanjutannya. Tentunya kelanjutan dan kelanjutannya berarti ada kemajuan. Sehingga ada perkembangan dan pencapaian impian-impian akan terealisasi.
- Untuk apa menjual produk pada konsumen jika tidak di follow up bahwa produk HD memberi manfaat untuk kesehatannya.
- Untuk apa anda melakukan closing setelah presentasi kepada prospek anda jika tidak di follow up? yang terjadi setelah presentasi, selalu ada langkah berikutnya yaitu diclosing dan berikutnya di follow up.
- Untuk apa berkenalan dengan seseorang (Blind Prospek) jika tidak dihubungi kembali untuk disharingkan bisnis dan produk HD.
Maksudnya adalah memastikan bahwa produk yang dibeli oleh konsumen anda telah dipakai. Untuk memastikan bahwa rekan kerja anda memahami buku/cd/pelatihan yang baru dilakukan. Untuk memastikan bahwa rekan kerja anda melakukan hal-hal sesuai dengan impiannya. Untuk memastikan rekan kerja anda melakukan apa yang harus dilakukan, mempelajari apa yang harus dipelajari. Dan lain-lain.
3. Untuk meng-openmind.
Mengajak setiap orang untuk memiliki mind set atau paradigma berpikir yang sama. Cara mereka melihat bisnis network marketing. Mengapa mereka perlu memiliki bisnis. Mengapa mereka perlu memilih network marketing sebagai salah satu alternatif untuk berkarya dalam hidup ini, dll.
4. Untuk membangun kedekatan hubungan. Adanya follow up membuat anda dan tim anda yaitu rekan-rekan kerja maupun upline anda lebih dekat, sehingga lebih bisa saling memahami dan tahu kemana langkah-langkah hidup anda dan tim akan diarahkan.
FOLLOW UP DITUJUKAN UNTUK:
- Follow Up terhadap prospek yang sebelumnya tidak dikenal (blind
prospek).
Yaitu dengan melakukan kunjungan kepada prospek baru, seperti
bertamu di rumahnya. Untuk pembicaraan awal adalah pembicaraan yang bersifat
umum (bertanya kabar, ngobrol santai sambil mencari kesamaan agar pembicaraan bisa lebih nyaman) kemudian dilanjutkan kepada hal-hal yang bisa dikaitan dengan HD.
- Follow Up kepada prospek yang sudah dikenal sebelumnya.
Misalkan teman, saudara, tetangga, dll. Yaitu dengan melakukan
hal-hal sebagai berikut secara berurutan :
a. Open mind
b. Presentasi.
c. Perhatikan body language (bahasa tubuh) prospek.
Hal ini dilakukan untuk menganalisa apakah orang yang dipresentasi tersebut
tertarik dengan bisnis HD ataukah tidak. Hal ini bisa dilihat dengan
memperhatikan apakah sinar matanya berbinar-binar, sering bertanya, ataukah
prospek menunjukkan sikap acuh-tak acuh saat dipresentasi.
c. Memberikan paket informasi. Yaitu satu map
yang berisi beberapa brosur, majalah atau buku testimoni dll. Dimana paket informasi yang
diberikan paling tidak bisa menyentuh hati dan sesuai dengan profesi yang
dimiliki oleh prospek. Tukar pin BB anda, agar anda bisa mensharingkan informasi-informasi yang anda dapatkan dari BG.
d. Mendatangi prospek. Dalam 2x24jam = 48 jam setelah
meminjamkan paket informasi langkah berikutnya adalah mendatangi prospek,
bertamu ke rumahnya. Pada saat awal pembicaraan jangan langsung menanyakan
apakah prospek mau bergabung atau tidak, tetapi hal yang perlu dikemukakan
adalah apakah ada hal yang tidak jelas mengenai paket informasi yang sudah
dibaca atau didengarkan.
e. Meminta KTP dan fotocopynya kemudian mengisi formulir pendaftaran.
f. Tawarkan paket E2. Dan gunakan pertanyaan tertutup untuk mengakhirinya. Setelah penjelasan paket E2, tanyakan mau ambil 1 paket atau 2 paket.
g. Tanyakan kira-kira tetangga kiri atau tetangga kanan yang akan dikunjungi untuk disharingkan produk dan bisnis HD.
h. Berikan alat-alat (distributor kit dan cd2nya) serta jadual pelatihannya.
3. Follow Up kepada down line baru.
- Mendatangi rumah DL baru untuk meminta daftar nama dari teman / saudara dl baru tersebut. Yaitu dengan mencatat daftar nama yang disebutkan oleh dl lengkap dengan no telepon / alamatnya.
- Mengajarkan untuk membuat janji. Yaitu dengan melakukan role play kepada dl baru, agar dia bisa membuat janji dengan benar dan tepat Role play dilakukan dengan memberikan contoh percakapan langsung melalui telepon dihadapan dl untuk membuat janji.
- Meminjamkan paket informasi kepada DL. Infopack itu berisi 1 buah buku Business School/ 21st century, buku testimonial dan cd problem solving, cd 48 Hours
- Melakukan pendampingan. Pendampingan dilakukan saat dl tersebut akan mengikuti training di kantor.
- Memberikan informasi- informasi seputar produk maupun bisnis HD.
- Menceritakan bagaimana cara menjual produk HD.
- Membantunya mengundang orang di acara BOM. Dan menghargai siapapun yang di undangnya, apakah prospek tersebut anak yang masih sekolah, orang pengangguran, profesionalisme, semua harus tetap dihargai.
- Membantu melakukan presentasi one on one untuk menggali 1 kedalaman dari kenalan dl baru. Edifikasikan pertemuan-pertemuan BOM, MLK, BEST, Diamond Summit, Leadership meeting dll.
4. Follow Up kepada konsumen.
Follow up kepada konsumen harus dilakukan minimal 1 minggu setelah
konsumen memakai produk HD, yaitu dengan menanyakan keluh kesah konsumen
setelah memakai produk HD, apakah merasakan kecocokan, atau bahkan
konsumen hanya membeli dan tidak mengkonsumsinya. Maka dari follow up juga memiliki peran penting
untuk mengingatkan konsumen agar mau mengkonsumsinya. Bila tidak dilakukan
follow up, maka bisa jadi konsumen tidak akan repeat order, karena belum
merasakan khasiatnya. Distributor harus memberikan
penjelasan kepada konsumen pada saat awal pertama kali membeli produk, yaitu
bagaimana cara mengambil produk, bagaimana cara menyimpan produk dengan baik,
serta menerangkan reaksi awal setelah menggunakan produk HD. Bila hal
ini sudah benar-benar dilakukan maka repeat order pasti akan banyak
berdatangan.
- Mengantongi produk HD dan meminumnya di rumah konsumen dengan maksud agar konsumen menanyakan tentang produk yang dikonsumsi oleh distributor, dengan kata lain melakukan promosi secara samar. Minumlah produk yang belum pernah diorder oleh konsumen anda. Biasanya promosi secara samar ini akan jauh lebih mengena kepada orang yang menjadi sasaran promo.
- Tanyakan apakah konsumen anda ingin mendapatkan produk dengan harga nol rupiah (Rp.0,00). Tanyakan tetangga kiri atau kanan yang lebih suka sehat daripada sakit.
- Follow Up kepada Star (Bintang)
Dari sekian banyak down line tentunya ada beberapa down line yang
bisa dijadikan bintang/ star dalam suatu jaringan apakah karena sangat bagus
sekali dalam menjalankan HD, rajin, tekun, pantang menyerah, serius, beromzet
terus dll. Tidak perduli berapa level jauhnya dl bintang itu, apalagi bila up
line nya tidak bisa membinanya maka up line diamond harus langsung turun
kebawah, dengan melakukan hal berikut ini :
- Memotivasi rekan kerja yang "bintang" agar selalu melakukan 3 M.
- Mengajak untuk memiliki target dan selalu merevisinya jika target sudah tercapai.
- Membangun hubungan yang erat dengan rekan kerja .
- Follow Up kepada dl leader.
Yaitu dengan melakukan :
- Mempererat hubungan personal, terkadang hubungan yang terjadi malahan melebihi saudara kandung.
- Mendiskusikan rencana-rencana yang lebih besar dari sebelumnya agar lebih maju dan berkembang.
- Melakukan edifikasi balik kepada rekan kerja leader anda. Contoh : Memberikan pujian kepada leader anda di depan prospeknya.
“Pada pagi hari
saat sedang panen raya di sebuah desa, ada seorang petani yang sudah cukup kaya
memanen hasil tanamannya, padi hasil panennya tersebut disimpannya di lumbung. Pada
saat pesta berlangsung petani itu mengambil satu ikat padi untuk dipajang di
ruang tamunya, para tamu memberikan
pujian atas hasil panen yang benar-benar sangat bagus itu. Lalu pada keesokan
harinya saat dia mendatangi lumbung padinya, ada satu ikat padi yang protes,
dan padi itu mengatakan :
Padi: “Pak Tani kamu tidak adil! Aku ini kurang apa ?! Aku juga lebih bagus butir-butirku dan banyak pula jumlahnya, kenapa kamu memilih dia! Dia dikagumi banyak orang, dibelai banyak orang, tapi saya tidak. Mana penghargaan untuk saya?”
Padi: “Pak Tani kamu tidak adil! Aku ini kurang apa ?! Aku juga lebih bagus butir-butirku dan banyak pula jumlahnya, kenapa kamu memilih dia! Dia dikagumi banyak orang, dibelai banyak orang, tapi saya tidak. Mana penghargaan untuk saya?”
Sang petani
hanya tersenyum, kemudian diambillah ikat-ikat padi yang lain, kemudian dibawa
ke sawah dan dilempar-lemparkannya sebagai benih.
Padi:
“Kamu ini gimana sih Pak Tani, sudah diprotes malah tidak memberikan saya
kompensasi, tapi melemparku ke tanah yang berbau busuk, kamu ini
gimana?”
Lagi-lagi sang
petani hanya tersenyum mendengar cakap dari padi itu. Dalam beberapa waktu
benih itu mulai tumbuh, dan pak tani kembali menerima protes lagi dari si padi.
Padi:
“Lihat, lihatlah akar-akar bertumbuh di badanku dan badanku menjadi jelek
sekarang, tidak lagi menarik, disana-sini tumbuh akar.
Petani hanya tersenyum
mendengar protes tersebut.Disaat panen sang padi mengatakan :
Padi:
“Pak Tani maaf ya, selama ini saya sudah mencaci-caci kamu. Saya tidak
tahu bahwa justru karena saya baik itulah kenapa saya kamu pilih untuk menjadi
benih berikutnya.”
Demikian juga
manusia, terkadang manusia merasa bahwa Tuhan tidak adil, kenapa manusia-manusia
yang lain bisa santai, dan dilahirkan dikalangan orang yang sudah kaya, punya
mobil yang bagus, rumah mewah dll sedangkan disisi lain ada satu manusia yang harus
jungkir balik, bekerja mati-matian untuk bisa menjadi orang yang kaya, pergi
sangat pagi sekali dan pulang larut malam. Seringkali manusia menghujat, Kenapa Tuhan
memberikan kehidupan yang sulit kepadanya. Tapi Tuhan pasti memiliki sebuah
rencana yang sangat besar atas kesulitan yang diberikan kepada mahluknya.
SUKSES SELALU UNTUK ANDA!!
GO BREAKTHROUGH
SUKSES SELALU UNTUK ANDA!!
GO BREAKTHROUGH
i think this articel is very useful to marketing novice, good luck for the future
BalasHapus